The KORELASI PEMERIKSAAN Mycobacterium tuberculosis MENGGUNAKAN RAPID ANTIBODI DIAGNOSTIK TEST DENGAN SEDIAAN MIKROSKOPIS DI PUSKESMAS MAMSENA KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

KORELASI PEMERIKSAAN Mycobacterium tuberculosis MENGGUNAKAN RAPID ANTIBODI DIAGNOSTIK TEST DENGAN SEDIAAN MIKROSKOPIS DI PUSKESMAS MAMSENA KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Abstract

Penyakit Tuberculosis (TB) tetap menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, khususnya di Indonesia, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Meskipun pemeriksaan mikroskopis sediaan dahak telah lama menjadi metode diagnostik utama, penggunaan rapid antibodi diagnostik test menjadi relevan sebagai alternatif skrining. Namun, keterbatasan akses dan pemahaman tentang teknologi ini menghambat identifikasi dini Mycobacterium tuberculosis, terutama di tingkat lokal seperti Kabupaten Timor Tengah Utara. Sehingga, tujuan penelitian yang dilakukan yakni mengeksplorasi korelasi antar pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis menggunakan rapid antibodi diagnostik test dengan metode konvensional menggunakan sediaan mikroskopis di Puskesmas Mamsena, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Diharapkan penelitian ini akan memberikan wawasan yang berguna dalam upaya pencegahan, diagnosis, dan penanganan TB di tingkat lokal. Penelitian ini memakai observasional cross sectional. Sampel yang dipakai yakni Serum dan sputum pasien Suspek Mycobacterium Tuberculosis sebanyak 50 sampel. Data akan dianalisis memakai uji hipotesis Uji Chi-Square. Hasil uji korelasi Chi-Square pada penelitian ini memperoleh tingkat korelasi rapid antibodi diagnostik test dengan sediaan mikroskopis didapatkan nilai sig 0.003 (p<0.05) yang bisa dikatakan jika ditemukan keterkaitan yang signifikan antara rapid antibody diagnostik test dengan sediaan mikroskopis.

Kata Kunci : Mycobacterium; Rapid Antibodi Test;  Sediaan Mikroskopis; Tuberkulosis.