Identifikasi Telur Cacing Soil Transmitted Helminth (STH) Berdasarkan Personal Hygiene Siswa Di SDN Pacar Keling 1 Surabaya

Abstract

Infeksi cacingan merupakan penyakit yang disebabkan oleh rendahnya personal hygiene, seperti kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum maupun sesudah makan, jajan di tempat sembarangan yang kebersihannya tidak bisa dikontrol, tidak terbiasa mencuci tangan menggunakan sabun, tidak menggunakan alas kaki, kebiasaan menghisap jari sewaktu tidur, buang air besar (BAB) tidak pada tempatnya yang mengakibatkan tanah bisa tercemar oleh feses yang terdapat telur cacing, serta kebiasaan tidak merawat kuku. Kuku bisa menjadi tempat menempelnya bermacam jenis kotoran yang mengandung mikroorganisme yang kemudian akan ikut masuk ke dalam tubuh manusia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 20 siswa. Sampel yang digunakan yaitu kotoran kuku siswa. Metode yang digunakan adalah metode flotasi (pengapungan) menggunakan NaCl jenuh. Penelitian dilaksanakan di laboratorium parasitologi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Surabaya Jl. Karangmenjangan no.18a Surabaya pada Januari-Mei 2024. Hasil penelitian dari identifikasi telur cacing Soil Transmitted Helminth (STH) pada kotoran kuku berdasarkan personal hygiene siswa kelas 5 (lima) di SDN Pacar Keling 1 Surabaya, yaitu 2 sampel (10%) positif telur cacing Soil Transmitted Helminth (STH) dan 18 sampel (90%) negatif. Hasil personal hygiene didapatkan 9 siswa (45%) dengan personal hygiene kategori cukup dan terdapat 11 siswa (55%) dengan personal hygiene kategori baik.