Perbedaan Hasil Hitung Jumlah Trombosit Menggunakan Antikoagulan EDTA Konvensional (Na2EDTA 10%) dan EDTA Vacutainer (K3EDTA) dengan Alat Hematology Analyzer
DOI:
https://doi.org/10.36568/anakes.v14i1.119Abstract
Trombosit merupakan fragmen sel yang memiliki peran penting untuk koagulasi (pembekuan darah) pada proses hemostasis. Pemeriksaan hitung jumlah trombosit merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium hematologi. Faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan hitung jumlah trombosit adalah faktor pra analitik, diantaranya adalah penggunaan antikoagulan. Antikoagulan pada pemeriksaan hitung jumlah trombosit berguna untuk mencegah terjadinya penggumpalan trombosit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan hasil hitung jumlah trombosit menggunakan antikoagulan EDTA konvensional (Na2EDTA 10%) dan EDTA vacutainer (K3EDTA) dengan alat Hematology Analyzer. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah komparatif dengan desain cross sectional dengan teknik pengumpulan data menggunakan data primer. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 mahasiswa Prodi D3 Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Surabaya Tahun 2024 semester 6 yang diambil darahnya. Hasil pemeriksaan hitung jumlah trombosit menggunakan antikoagulan Na2EDTA 10% diperoleh nilai rata-rata 276.300 sel/mm3, sedangkan pemeriksaan hitung jumlah trombosit menggunakan antikoagulan K3EDTA diperoleh nilai rata-rata 303.633 sel/mm3. Data hasil pemeriksaan hitung jumlah trombosit selanjutnya dilakukan analisa data menggunakan uji Paired Sample T-test dan didapatkan nilai Sign (2-tailed) sebesar 0,000 yang artinya nilai Sig < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hitung jumlah trombosit menggunakan antikoagulan EDTA konvensional (Na2EDTA 10%) dan EDTA vacutainer (K3EDTA) dengan alat Hematology Analyzer.